Kiat Bekerja sebagai Rekrutan Data Pertama: Bagian I
Bagian pertama dari dua tulisan. Bagian ini membahas perkara teknis ketika bekerja sebagai rekrutan data pertama.
Banyak organisasi (bisnis) bercita-cita menjadi organisasi yang terinformasikan (informed), maksudnya sanggup menyediakan data yang bisa diakses semua orang dalam organisasi untuk bisa membuat keputusan dengan tepat. Bayangkan Anda adalah rekrutan data pertama di organisasi dengan cita-cita seperti itu. Anda mendapat titah, "Pecahkan masalah-masalah hari ini sambil bersiap untuk masa depan."
Tulisan ini menyuguhkan kiat untuk melakoni kerja sebagai rekrutan data pertama. Rencananya, akan ada dua tulisan. Pertama, membahas bagian teknis dari pekerjaan data, dan kedua, bagian politis. Kebanyakan yang ditulis di sini berasal dari pengalaman saya sendiri, yang sekarang sedang menjadi rekrutan data pertama.
Struktur tim data
Di awal bekerja dulu, saya berada di tim atau organisasi data berukuran kecil-sedang. Awalnya ada dua orang analis data. Kemudian menjadi tiga orang analis data, kemudian menjadi satu orang dan satu paruh waktu. Struktur tim data memakai model terpusat (centralized). Model terpusat berarti satu tim data mengatasi kebutuhan nyaris semua tim lain, mulai dari tim pemasaran, penjualan, produk, konten, dan finansial. Keuntungan praktis berada dalam tim data dengan model terpusat adalah punya kesempatan mengakrabi dan mengerjakan data dari banyak bidang.
Struktur lain adalah tim data terdistribusi (distributed/embedded). Analis disebar ke beberapa tim yang butuh mengolah data. Analis bisa ditempatkan di satu tim saja, atau dua. Saya belum pernah berada di tim data terdistribusi, sehingga tak bisa bercerita banyak. Tapi saya bisa bayangkan keuntungan praktisnya. Praktisi data yang bekerja untuk satu-dua tim bisa lebih fokus, lebih cepat mengeksekusi permintaan data, dan berpotensi punya pengetahuan lebih dalam di bidang tertentu.


Struktur mana yang dipakai biasanya bergantung pada skala organisasi dan bagaimana masing-masing organisasi beroperasi. Ada juga tim data berisi satu orang yang menopang lebih dari 200 orang.
Tahapan pengorganisasian data
Saya baru selesai membaca sebuah buku berjudul The Informed Company. Di buku itu, Dave Fowler dan Matt David menyebut ada empat tahapan pengorganisasian data: Source, Lake, Warehouse, dan Mart. Di mana posisi sebuah organisasi dalam keempat tahap itu bergantung pada sumber daya, ukuran, dan kebutuhan data si organisasi. Buku itu bilang, selama organisasi bisa mendapatkan wawasan (insight) yang dibutuhkan, maka tak perlu beranjak ke tahap selanjutnya.

- Tahap pertama adalah Source atau Sumber. Yakni ketika organisasi bisa memperoleh wawasan dengan cara mengambil dan mengolah data secara langsung dari Sumber.